Evetry

Situs Web Statis dan Dinamis

  • Ismail
  • Diupdate oleh Ismail
    3 - 4 menit
Situs Web Statis dan Dinamis

Halo, selamat datang di Evetry! Situs web merupakan sekumpulan halaman web yang tersusun dari teks, gambar, dan video yang dapat diakses melalui URL yang dapat dapat ditampilkan browser. Saat ini situs web dibagi menjadi dua bagian yaitu situs web statis (static website) dan situs web dinamis (dynamic website).

Situs web adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.

- Wikipedia

Sebelum membahas perbedaan lebih lanjut dari kedua jenis situs web ini, kita harus memahami bagaimana cara kerja internet untuk situs web terlebih dahulu. Komunikasi internet melibatkan server dan browser web (client). Untuk membuat koneksi antara keduanya, digunakan protokol jaringan lapisan aplikasi (application layer) yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Contoh sederhananya, saat kamu mengetik URL di browser, maka browser akan mengirimkan permintaan HTTP ke server dan server akan mengidentifikasi file yang diminta kemudian mengirimkannya kembali ke browser kamu melalui respons HTTP bersamaan dengan halaman web yang diminta dalam bentuk HTML.


Static Website (Situs Web Statis)

Static website adalah situs yang dirancang untuk menampilkan konten yang sama pada setiap pengguna. Static website biasanya dibuat menggunakan markup HTML , CSS dan JavaScript yang disimpan sebagai file sederhana dalam server web.

Situs Web Statis dan Dinamis

Pada situs web statis, halaman Web dikembalikan oleh server yang adalah file kode sumber bawaan. Tidak ada pemrosesan konten di server sehingga membuat situs web statis bisa diakses lebih cepat. Situs web statis tidak memiliki interaksi dengan database. Dan biaya server untuk situs web statis jauh lebih murah dan bahkan ada yang gratis.

Yang saya suka:
  • Loading lebih cepat dibandingkan situs web dinamis.
  • Biaya pengembangan lebih murah, bahkan gratis.
  • HTML, CSS, Javascript digunakan untuk mengembangkan situs web, sehingga pengembangannya jauh lebih cepat dan lebih mudah.
Yang kurang saya suka:
  • Konten halaman Web tidak dapat diubah saat runtime.
  • Tidak ada fitur Manajemen Konten/Content Management System (CMS).

Statis bukan berarti tidak akan merespon tindakan pengguna. Situs web ini dikatakan statis karena tidak dapat melakukan manipulasi data pada sisi server atau berinteraksi dengan database. Evetry adalah contoh situs web statis.


Dynamic Website (Situs Web Dinamis)

Dynamic website adalah adalah situs web yang rancang untuk menampilkan konten yang berbeda pada setiap pengguna. Berbeda dengan static website, dynamic website biasaya dibangun menggunakan database dan bahasa pemerograman lain yang dipadukan dengan markup HTML , CSS dan JavaScript.

Situs Web Statis dan Dinamis

Di situs web dinamis, halaman web yang dikembalikan oleh telah diproses selama runtime. Jadi halaman dari situs web bukan merupakan halaman prebuilt tetapi halaman tersebut dibangun selama runtime sesuai dengan permintaan pengguna dengan bantuan bahasa skrip sisi server seperti PHP, Node.js, ASP.NET dan banyak lagi yang didukung oleh server. Hal ini menyebabkan situs web dinamis membutuhkan waktu yang lebih lambat saat dimuat.

Situs web dinamis lebih banyak digunakan dibandingkan dengan situs web statis, karena pembaruan dapat dilakukan dengan sangat mudah dibandingkan dengan situs web statis.

Yang saya suka:
  • Isi halaman Web dapat diubah pada saat runtime, sehingga memungkinkan konten dapat berubah setiap kali halaman dimuat.
  • Terdapat fitur Manajemen Konten/Content Management System (CMS) yang memudahkan kita dalam mengatur konten..
Yang kurang saya suka:
  • Loading lebih lambat karena memerlukan pemerosesan pada sisi server.
  • Biaya pengembangan relatif mahal.
  • Proses pengembangan lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kesimpulan

Kedua jenis situs ini sebenarnya memiliki fungsi dasar yang sama, jika disuruh memilih maka kita hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika situs web yang ingin kamu buat merupakan halaman landing page untuk profil perusaan atau aplikasi maka situs web statis merupakan pilihan yang tepat, akan tetapi jika situs web yang ingin kamu buat adalah situs web interaktif yang melibatkan pengguna seperti forum diskusi, sosial media dan lainnya maka sebaiknya menggunakan situs web dinamis.

Seiring perkembangan teknologi, situs web statis bukan lagi merupakan jenis situs web yang membutuhkan banyak waktu untuk memperbarui setiap halaman. Dengan hadirnya Static Site Generator (SSG) modern benar-benar mempermudah pengembang situs web statis dalam membuat dan memperbarui hingga ratusan bahkan ribuan halaman dengan cepat tanpa mengedit setiap halaman satu persatu.

Arsitektur web modern yang menggabungkan kelebihan dari situs web statis dan situs web dinamis, dikenal dengan nama JAMstack. Silahkan baca tulisan saya tentang JAMstack disini.


Demikian artikel tentang situs web statis dan dinamis, semoga bermanfaat untuk kalian semuanya. Terimakasih telah membaca sampai akhir.

Bagian Lainnya