Evetry

Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

  • Ismail
  • Diupdate oleh Ismail
    2 - 3 menit
Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

Setiap hal yang dibuat akan terlihat lebih baik apabila dalam pembuatannya memenuhi syarat-syarat atau prinsip-prinsip tertentu. Demikian juga dengan desain grafis. Seorang desainer grafis yang baik tidak serta merta dalam membuat sebuah karya desain, ia harus memperhatikan beberapa prinsip desain grafis dan menjadikannya sebagai acuan dalam berkarya.

Bagi orang awam, mungkin tidak mampu melihat prinsip-prinsip yang dalam sebuah desain karena prinsip tersebut telah menyatu dalam satu kesatuan dalam desain akhir yang dihasilkan. Berbeda halnya dengan seorang desain grafis profesional yang harus mampu menuangkan setiap prinsip pada desain yang ia buat. Meskipun prinsip-prinsip tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak harus ada dalam sebuah karya desain namun prinsip-prinsip ini sangat menunjang estetika dan efektifitas dari sebuat desain.

5 Prinsip Dasar Desain Grafis

Secara umum ada lima prinsip dasar desain, diantaranya adalah kesatuan (unity), keseimbangan (balance), proporsi (proportion), irama (rhythm), dan dominasi (domination). Berikut ini penjelasan lengkap dari setiap prinsip tersebut.

Kesatuan (Unity)

Unity adalah ukuran seberapa baik setiap elemen dari sebuah desain bekerja sama dalam menciptakan keselarasan atau keserasian. Prinsip unity dapat membantu semua elemen bersatu padu dan menghasilkan tema yang kuat, serta menciptakan sebuah hubungan yang saling mengikat.

Unity

Tujuan utama desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan pesan tertentu, apabila desain yang Anda buat tidak memiliki kesatuan yang kuat maka komunikasi dapat terhambat. Seindah apapun desain Anda, jika tidak ada prinsip unity yang menyatukan mereka maka desain pada akhirnya akan gagal dalam tujuannya. Prinsip unity mengikat setiap elemen yang ada dalam desain sehingga desain memiliki fokus yang jelas.

Keseimbangan (Balance)

Balance dalam desain grafis merupakan pembagian sama berat baik secara visual maupun secara optis. Balance dibutuhkan untuk menciptakan desain yang komunikatif dan memiliki estetika yang baik.

Balance

Ada dua pendekatan dasar dalam prinsip keseimbangan, yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat sehingga tampak memiliki bobot visual yang sama. Keseimbangan simetris sering juga disebut sebagai keseimbangan formal. Kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing. Keseimbangan asimetris sering juga disebut dengan keseimbangan informal.

Proporsi (Proportion)

Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi merupakan perbandingan antara bentuk elemen besar dengan elemen kecil. Proporsi menyangkut hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain atau bagian dengan keseluruhan, atau antara satu obyek dan obyek yang lainnya.

Proportion

Proporsi yang tidak tepat, akan membuat sebuah desain menjadi tidak enak dipandang. Semua unsur yang terdapat pada sebuah karya desain, harus ditata proporsi setiap unsurnya sedemikian rupa, mulai dari garis, bidang, bentuk, warna dan seterusnya. Dalam desain grafis, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada ruang sempit.

Irama (Rhythm)

Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedauan, dan lain-lain. Dalam desain grafis irama merupakan pengulangan unsur visual dengan jarak tertentu yang menciptakan pola atau tekstur pada desain. Pengulangan (mengulangi unsur serupa dengan cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan visual ritme.

Rhythm

Dominasi (Domination)

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, sifat unggul dan istimewa ini menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Conter Of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebera tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan, biasanya ditengarahi dengan emphasis.

Domination

Itulah diatas lima prinsip-prinsip dasar desain grafis secara umum.

Bagian Lainnya